Cikarang,- Asosiasi Praktisi Human Resources Indonesia (ASPHRI) menjalin kerjasama strategis dengan 16 perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Provider (Kopertip) Sabtu kemarin (26/3). Penandatanganan MOU atau nota kesepakatan berlangsung di kampus Bina Insani University, Kota Bekasi bersamaan dengan kegiatan Rakernas Kopertip yang berlangsung selama 2 hari . Sebelum penandatangan , diadakan talkshow dengan narasumber Ketum ASPHRI Yosminaldi yang mengangkat materi manajemen SDM dalam dunia industri.
Sementara itu narasumber lainnya, ketua Yayasan Bina Insani, Abe, mentargetkan ada seribu mahasiswa per tahun yang akan terserap di dunia kerja.
“Ini adalah kesempatan emas, disini ada ASPHRI, kita harus manfaatkan betul. Tentu tidak gratis,tentu ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan. Mudah-mudahan seribu mahasiswa bisa terserap,” kata Abe disambut tepuk tangan peserta.
Abe meyakini, 50% mahasiswa tidak bekerja sesuai bidangnya hal sehingga ini perlu ada evaluasi. Hal yang sama juga dikatakan oleh Yosminaldi yang menyinggung manfaat positif kehadiran ojek online. “Untung nya sekarang itu ada ojek online, yang walaupun kurang prospek tapi paling tidak, bisa mengurangi pegangguran”, kata pria yang akrab dipanggil Bang Yos ini.
Yos juga menyoroti kualitas SDM di Indonesia yang masih dibawah standar. Hal tersebut bisa merugikan Indonesia yang sebentar lagi akan mendapatkan bonus demografi. “Bonus demografi akan tidak artinya kalo tidak didukung dengan kualitas SDM yang baik,”kata mantan HR Manager PT EJIP ini.
Yosminaldi mengungkapkan isi penandatanganan menyangkut semacam nota saling kesepahaman dalam hal program sertifikasi, program pemagangan, penyerapan lulusan. Proses penandatanganan ini langsung di tandatangani oleh Yosminaldi dengan perwakilan 16 Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kita harapkan dengan adanya penandatanganan ini ASPHRI bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kompetensi anak bangsa dalam penyerapan lulusan dan juga dalam program pemagangan,” pungkasnya. (df)