+62 812-2695-4579 sekretariat@asphri.or.id

Cikarang,-

Hallo Pabrikers, Asosiasi Praktisi HR Indonesia (ASPHRI) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama periode 2024-2027 di Hotel Ayola, Cikarang. Acara yang berlangsung dari siang hingga sore ini (7/9) dihadiri oleh 75 orang peserta yang terdiri dari Dewan Pengurus, Dewan Pembina, Dewan Pengawas, dan Dewan Pengarah. Mantan Menteri Tenaga Kerja, Bomer Pasaribu, turut hadir sebagai Ketua Dewan Pembina ASPHRI.

Dalam sambutannya, Ketua Umum ASPHRI, Yosminaldi, menyampaikan bahwa Rakernas ini merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar bulan lalu. Setiap bidang, yang terdiri dari 6 bidang utama, memaparkan program kerja mereka untuk periode 2024-2027. Namun, yang menjadi poin penting adalah semua program kerja tersebut direkomendasikan untuk mengintegrasikan unsur Peraturan Presiden (Perpres) No. 1 Tahun 2023 tentang Peningkatan Produktivitas Nasional.

Perpres No. 1 Tahun 2023 menekankan pada upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, perbaikan manajemen kerja, serta pengembangan teknologi dan inovasi di sektor-sektor strategis. Perpres ini juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas nasional secara berkelanjutan.

Bomer Pasaribu, sebagai Dewan Pembina ASPHRI, tidak hanya menekankan pentingnya penerapan Perpres ini di setiap program kerja asosiasi, tetapi juga mendorong agar program-program tersebut dibawa lebih jauh. Bomer menyarankan agar ASPHRI menyusun proposal yang kuat terkait implementasi Perpres No. 1 Tahun 2023 dan membawanya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Produktivitas adalah kunci keberhasilan dunia kerja saat ini, dan Perpres ini memberikan panduan bagi kita semua. ASPHRI harus mengambil langkah proaktif dengan menyampaikan rekomendasi terkait produktivitas kepada Presiden terpilih untuk mempercepat implementasinya di dunia kerja,” ujar Bomer.

Rakernas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi ASPHRI untuk lebih aktif dalam mendorong produktivitas tenaga kerja di Indonesia, khususnya di sektor industri, dengan dukungan penuh dari pemerintah yang akan datang.(*)