+62 812-2695-4579 sekretariat@asphri.or.id

– Oktober 29, 2020

 “Bersama-sama adalah permulaan. Tetap bersama adalah kemajuan. Bekerjasama adalah kesuksesan.” (Henry Ford)

Sebuah Tim, untuk menuju kesuksesan harus melalui 4 (empat) proses utama, yaitu proses sosialisasi, proses interpersonal, proses mental bersama dan proses pengambilan keputusan (Muchinsky, 2006: 294).

Mari kita simak dan perhatikan pembahasannya satu-persatu sebagai berikut.

1.      Proses Sosialisasi.

Pada proses ini, terjadi penyesuaian timbal balik yang menghasilkan perubahan, seiring waktu dalam hubungan antara seseorang dengan tim. Sosialisasi merupakan proses yang dialami seseorang ketika bergabung dengan tim, berada didalam tim dan akhirnya meninggalkan tim. Sementara itu, tim juga dipengaruhi oleh kedatangan, kehadiran dan kepergian para anggotanya.

2.      Proses Interpersonal.

Ada 4 (empat) hal penting dalam proses Interpersonal: Komunikasi, Konflik, Kohesi dan Kepercayaan:

Komunikasi yang konsisten dalam sebuah tim, akan menghasilkan nilai positif dan kesuksesan. Komunikasi harus terbuka, secara regular dan tulus/jujur. Komunikasi dalam tim, bisa dilakukan dalam pertemuan formal – regular dan pertemuan informal untuk membahas isu-isu tertentu. Dalam Komunikasi, terjadi penyampaian pendapat dan masukan untuk pencapaian tujuan tim.

Konflik, dalam sebuah tim tidak dapat dihindari. Konflik harus diselesaikan agar tidak mengganggu kelancaran dan kerjasama tim. Ada 2 (dua) jenis konflik: Konflik yang menguntungkan & produktif serta Konflik yang tidak menguntungkan dan destruktif.

Untuk konflik produktif, masing-masing Anggota tim yang bertikai, mendapatkan banyak manfaat dan memiliki minat untuk memahami sudut pandang orang lain untuk mendapatkan keputusan yang saling memuaskan. Pengalaman demikian cenderung memperkuat hubungan, karena masing-masing saling percaya bahwa konflik bisa diselesaikan dengan baik.

Sebaliknya, untuk Konflik destruktif dasarnya adalah keinginan untuk saling menang dalam persaingan opini. Orang-orang yang terlibat dalam konflik ini menganggap persaingan sebagai ujian status, kekuasaan dan kredibilitas diri. Tidak semua konflik jenis ini tidak bermanfaat. Namun tim berkinerja tinggi berusaha mengurangi munculnya konflik seperti ini.

Mengutip pendapat Yeatts dan Hyten (Muchinsky, 2006), Kohesi adalah tingkat dimana para Anggota tim merasa ada jalinan emosi dengan tim dan merasa wajib berada disana. Rasa satu tim sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan tim. Kebersamaan bahkan kekeluargaan akan menjadi salah satu unsur penting dalam meningkatkan kinerja sebuah tim.

Sedangkan Kepercayaan didefinisikan sebagai keyakinan, meskipun orang tidak punya kendali atas perilaku orang lain. Kepercayaan yang tinggi dalam sebuah tim akan memungkinan para Anggota mengarahkan perhatian untuk menjalankan tugas masing-masing, dengan tidak banyak waktu atau perhatian untuk mempertanyakan tindakan atau motif yang dilakukan orang lain.

3.      Proses Mental Bersama.

Konsep model mental bersama berarti Anggota tim memiliki tingkat kesamaan dalam hal bagaimana mereka mendekati masalah dan menilai potensi solusi. Model ini dianggap mempengaruhi perilaku kelompok. Sebuah tim adalah kelompok sosial dimana individu dalam jumlah terbatas berinteraksi secara teratur untuk mencapai sejumlah tujuan bersama.

Singkatnya, kinerja tim yang efektif membutuhkan para Anggota yang bekerja atas dasar pengetahuan yang sama atau saling melengkapi.

4.      Pengambilan Keputusan.

Pengambilan keputusan dalam tim berbeda dari keputusan perorangan didalam organisasi. Didalam tim, informasi sering terdistribusi secara tidak merata diantara Anggota tim dan harus disatukan. Pemimpin tim harus mampu memilih alternative yang ada dan menyatukan perspektif serta opini para Anggota tim yang kerap kali berbeda.

Dari penjelasan dan sistematika diatas, dibutuhkan sekali peran pro-aktif seorang Pemimpin Tim dalam mengimplementasikan keempat aspek utama tersebut, agar tujuan dan cita-cita tim bisa terwujud menuju kesuksesan yang diinginkan. Disamping itu, rasa kebersamaan dan partisipasi aktif setiap anggota tim tentu tidak bisa dikesampingkan, dikarenakan mereka adalah subjek penting menuju kesuksesan sebuah tim.

Sekali lagi, Bersama-sama, Tetap bersama & Bekerjasama adalah tiga kata kunci menuju terwujudnya sebuah tim yang hebat. Anda siap?